Najwa Alluna Novaschek (Luna), Kharinza Tirana Lockhart (Ririn), Aicylla Cybelrose (Ai), Kesya Marendradani (Kesya), Ardillia Vronzka (Dilla), dan Yvonne Pradiptia (Tia) adalah enam orang cewek yang bersekolah di salah satu sekolah internasional di Yogyakarta. Mereka bersahabat mulai dari awal masuk sekolah. Dengan latar belakang yang berbeda, Luna yang tomboy, Ririn yang feminin, Kesya dan Dilla yang baik hati, dan Tia yang perhatian segera menemukan kecocokan masing-masing. Selera yang sama (mulai dari makanan hingga cowok!) membuat mereka semakin tidak terpisahkan.
Semua bermula saat seorang cowok, Delvonando Wiratama Primahadiputra (Delvon), mulai hadir dalam kehidupan mereka dan menarik perhatian Luna dan Ririn. Perlahan-lahan geng itu mulai terpecah. Luna dibantu oleh Dilla dan Tia berusaha menarik perhatian Delvon, sedangkan Ai dan Kesya membantu Ririn untuk selalu dekat dengan Delvon.
Sebuah ujian datang menghampiri Luna saat Devon telah memilihnya. Ternyata Luna menderita penyakit yang tidak dapat disembuhkan! Hal itulah yang membuatnya mengambil keputusan untuk mundur dari persaingan itu. Dilla dan Tia yang membantunya kontan melawan, namun mereka tidak dapat berbuat apapun setelah Luna beralasan bahwa dia tidak mencintai Delvon lagi. Tia dan Dilla menganggap Luna telah mempermainkan mereka, begitu pula dengan Delvon. Perlahan-lahan mereka menjauhi Luna.
Ririn menganggap Luna telah kalah saat Delvon datang dan memintanya untuk menjadi pacarnya. Ririn langsung menyanggupinya. Hubungan antara Ririn, Kesya, Ai, Dilla, Luna, dan Tia semakin membaik, namun tidak dengan hubungan Luna dan Delvon. Suatu waktu Luna pingsan saat praktikum dan terpaksa dilarikan ke rumah sakit. Delvon yang masih menyayangi Luna selalu menemani Luna setiap saat sampai dia sembuh dan kembali bersekolah. Ririn yang mengetahui hal tersebut menganggap Luna telah menghianati dirinya. Ririn kembali menjauhi Luna.
Suatu hari Luna terpaksa dilarikan kembali ke rumah sakit. Delvon kembali berada di sisinya sampai pada suatu hari dia mengetahui bahwa penyakit Luna tidak dapat disembuhkan dan dapat merenggut nyawanya sewaktu-waktu. Delvon segera memberitahu Ririn, Dilla, Ai, Kesya, dan Tia. Namun usahanya sia-sia. Tidak satupun dari mereka mau menjenguk Luna yang kondisinya semakin melemah dari waktu ke waktu.
Lalu bagaimanakah kondisi Luna selanjutnya? Apakah teman-temannya mau memaafkannya? Mampukah dia bertahan?
My new novel...my new project...harus selesai 2 bulan!!!
BalasHapus